Senin, 21 Oktober 2013

Minggu, 20 Oktober 2013

Memperingati “Bulan Bahasa” 2013 Hima (Himpunan Mahasiswa) Program Studi (Prodi.) Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR) Pekanbaru berencana menggelar berbagai lomba kreativitas bernuansa sastra untuk pelajar dan mahasiswa se-Sumatera.
Bupati Hima Bahsa Indonesia, Abd. Kadir
Bupati Hima Bahasa Indonesia, Abd. Kadir
Bupati Hima Prodi. Bahasa Indonesia, FKIP UIR menjawab www.majalahfbi.com mengatakan diantara belasan lomba yang mengacu kepada upaya peningkatan kreativitas mahasiswa di bidang sastra itu antara lain: menulis cerita pendek (cerpen), musikalisasi puisi, stand of comedy, monolog, drama, bersyair, menulis surat, menulis opini dan lomba lainnya. “Panitya sudah pada tahap pembahasan teknis,” katanya.
Pembukaan “Bulan Bahasa”, kata Kadir dilaksanakan bertepatan di hari  Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2013 menyusul kegiatan dan berbagai lomba dimaksud dua atau tiga haris sesudahnya. “Acara ini merupakan tugas berat bagi segenap mahasiswa Prodi. Bahasa Indonesia, khsusnya yang dilibatkan dalam kepanityaan,” kata mahasiswa semester VII itu.
Mengingat acara ini mengalami peningkatan  baik segi wilayah maupun jumlah lomba dari tahun-tahun sebelumnya, demikian Kadir, perlu mendapat dukungan semua pihak khususnya civitas akademika UIR. “Terumata Bapak Rektor, Bapak Dekan FKIP dan Ibu Ketua Prodi. Bahasa Indonesia, tentunya,” tukasnya.
Dukungan dimaksud, jelasnya tidak saja kerelaan mencarikan solusi terwujudnya sukses di pesta sastra akbar yang diproyeksikan menelan dana Rp 108 juta itu. Juga dukungan fasilitas bagi peserta lomba, khususnya dari luar daerah dan provinsi lain seperti penginapan. “Kalau boleh fasilitas penginapan ‘Rusunawa’ itu akan sangat membantu,” kata Kadir.
Abdul Kadir yang didampingi Sekjen Hima, Haris Yuliantomo berharap pimpinan universitas bersedia memberi bantuan dana yang signifikan demi kelancaran acara yang membawa “nama” UIR di kancah nasional itu. “Mahasiswa memang dikenakan sumbangan wajib. Tetapi, penagihan yang optimalpun mungkin tidak mampu  menalangi separohnya,” jelas Haris.
Peluang “menggalang” dana di luar universitas, jelas Kadir memang sangat terbuka. Namun katanya, upaya untuk itu mesti didahului izin Rektor UIR selaku pimpinan tertinggi di universitas, mengingat UIR dinilai punya kemampuan untuk itu. “Makanya, kami sangat berharap atas kemurahan hati Pak Rektor,” tandasnya. (set)


Rabu, 09 Oktober 2013

Karya Rahmad. K (Alumni UIR angkatan 2008)


Sebuah cacatan sejarah telah merangkai kisah dan peristiwa
Menjadikan tong untuk menampung perjalanan yang menambah goresan pada nama.
Dan akhirnya menganggap
Rasa bangga pada hati yang kadang tak tahu mana tanggung jawab.

Kerasnya kursi universitas, dan terbuangnya rupiah pada kertas-kertas
Berupaya menjadi berkas, sebagai tanda diri berlegalitas.
Walaupun tahu terkdang hanya sebagai formalitas.
Bagian itu juga menjadi catatan sejarah yang bisa membekas.

Sejarah juga mencatat,
Tentang perilaku.
Yang bersengama dengan buku,
Berharap untuk mengenyangkan otak dengan ilmu,
Yang bercumbu dengan pengalaman menjadikan ia guru.
Yang kau dapatkan dari kata pepatah mu.
Meresapkan teori demi teori, berkicau dengan otak mu.
Perangai itu tak kan pernah membuat malu.

Sarjana pendidikan
Tanda jasa perih karya, perih jiwa, luka nilai, dan upah letih.
Sarjana pendidikan
Telah merangkai sejarah perjalanan kisah mu,
Untuk menambahkan gelar pada nama mu,
tanpa kau maknakan jadi apa akhirnya dirimu.
Berkacalah pada sejarah kisah mu, yang telah memiliki gelar pada nama,
Yang telah membawa pada toga wisuda,
Yang telah mengiring rasa bangga,
Untuk menjadi seorang sarjana.





Minggu Terkahir, September 2013
Pendopo FKIP UIR
1. Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam
Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.
“Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
Guna mengembangkan dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa universitas, kata Irdamis.
Sarana yang dibantu antara lain peralatan komputer, alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas masing-masing.
Perguruan tinggi itu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia.
“Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat,” kata Irdamis. Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral kedua negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN di masa depan.


Karya Siswanto (UIR angkatan 2012)

Nasib saudaraku di tengah-tengah gaza. 
Mereka di tindas oleh raksasa dunia. 
Kau renggut masa belianya 
Kau hancurkan negara istimewa dalam agamaku. 
Tak puaskah engkau melihat tetesan air matanya. 
Kekejamanmu menggelapkan agamaku 

Tak puaskah engkau melihat tetesan darahnya. 
Angkatan loreng utusan negaraku 
Lenyapkanlah dia 

Wahai gaza bersabarlah 
Akan ku tadahkan tanganku kepada-Nya 
 Wahai gaza berjuanglah 
Akan ku kumpulkan recehan darinya 

Meskipun malam engkau jadikan ladang 
Engkau tak akan malang 
Tetesan air matamu akan menjadi saksi di hadapan-Nya 
Tetesan darahmu akan menjadi sungai yang mengaliri surga 

Berjuanglah saudaraku 
Hingga berakhir tetesan darahnya 
Kepergianmu impianku Salam kami untuk khalifah islam dunia 

Salam kami untuk kekasih-Nya 
Kepergianmu dari dunia akan di lambai oleh pintu surga.

Pekanbaru, 09.10.2013

Karya Aris Yulantomo (UIR angkatan 2011)

Pandanganku menerawang kedepan
Kupikirkan sesuatu yang buatku tak tenang
Kau akan pergi, suatu saat nanti
Pergi tuk menggapai mimpi

Bulan yang tinggi terselimuti mimpi
Mimpi tuk pergi, terbang lebih tinggi
Kau tinggalkanku, mencari mimpi
Aku akan menunggu, hingga nanti

Bayanganku tersapu cerita kita
Ceritamu yang kan buatmu tinggi
Kau kan pergi menggapai mimpi
Mengepakkan sayap pengetahuanmu

Disatu sisi aku bahagia
Disatu sisi aku gembira
Disatu sisi aku rendah
Merasa rendah dengan keadaan
Yang akan kulewati, yang pasti kan bicara

Aku takut jika nanti kau tinggi
Lupa dengan pangeranmu ini
Aku takut karena ku rendah
Kau pergi mencari yang tinggi
Jika kau lebih tinggi dari pangeranmu
Duniaku kan lebih berat lagi

05-12-2012
 Karya Rahmad. K (Alumni UIR angkatan 2008)

Kala mentari tak lagi bertahta 
Pekat malam menghadirkan diri 
Merajai malam yang untuk kali ini saja 
Biar segan mentari hilang 
Undur diri izin dari peradaban. 
Lalu kupinta pada malam 
Izinkan bintang bercahaya pada gelap mu 
Pinta berat namun kurayu 
Sedikit demi sedikit 
Memberi bintang untuk bermain mata 
Begitu riang begitu senang 
Di ajaknya kawanan untuk menrangkan diri 
Akhirnya indahlah malam. 
Bintang,, begitu keindahan 
Nampak pada mu. 
Ingin rasa jangan malam saja kau bercahaya. 
Namun takut pada mentari yang terlalu besar cahanya 
Tak apalah, bintang pun terima, 
Bias menerangi dunia dengn redupnya cahaya dia pun senang. 
Karena semua kan mengganggap kau lah bintang, karena cahaya. 
Jika tak bercahaya, apalah makna bintang 
Jika tak malam apalah arti bintang. 
Tapi itu lah dirimu, bintang 
Jadilah bintang yang hanya menghiasi malam dengan sedkit redup cahaya yang kau punya. 

Oktober 2011 Rahmad K.,

Jumat, 04 Oktober 2013

1.        LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

a.        Persyaratan

Ø  Tema karya ilmiah berkaitan dengan kebahasaan/ lingkungan/ pendidikan.

Ø  Peserta adalah individu ataupun kelompok (2 orang)

Ø  Peserta mengatasnamakan individu, organisasi mahasiswa atau kampus.

Ø  Karya Ilmiah merupakan hasil pengamatan dan penelitian sendiri bukan jiplakan atau hasil karya orang lain (plagiat),

Ø  Karya ilmiah disajikan dalam bentuk makalah

Ø  Masing-masing peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 30.000,-Terbilang Tiga Puluh Ribu Rupiah

Ø  Hasil pengamatan atau penelitian  ditulis  menggunakan kertas HVS A4, dengan page Setup kiri 4cm, atas 4cm, kanan 3cm dan bawah 3cm. Bentuk huruf Times New Roman dengan Font 12

Ø  Karya tulis ilmiah paling sedikit 15 halaman dan paling banyak 30  halaman termasuk lampiran, foto, gambar, gambar teknik, denah, grafik, angket dan lain-lain, (jika ada)

Ø  Karya tulis ilmiah dijilid warna hijau dan diserahkan kepada panitia saat mendaftarkan diri.

Ø  Bagi 5 peserta terbaik akan diundang untuk mempresentasikan karya ilmiahnya. Guna  menentukan juara 1, 2 dan 3.

Ø  Peserta yang merupakan kelompok, presentasinya hanya 1 orang.

Ø  Durasi presentasi maksimal 10 menit.

Ø  Biaya akomodasi dan transportasi ditanggung sendiri  peserta lomba. Panitia hanya menyediakan konsumsi saat presentasi.



1.        LOMBA BACA PUISI
a.        Persyaratan:
Ø  Peserta adalah siswa SMA yang ada di Provinsi Riau
Ø  Peserta  mengatasnamakan sekolah masing-masing.
Ø  Setiap sekolah boleh mendaftarkan peserta didiknya maksimal 5 orang.
Ø  Peserta membacakan 2 buah puisi, dengan puisi pertama yang merupakan puisi wajib yang berjudul JEMBATAN karya SUTARDJI CALZOUM BACHRI (ditetapkan oleh panitia), dan puisi kedua panitia membebaskan peserta membacakan puisi menurut pilihan sendiri. Boleh membacakan puisi karya orang lain, maupun karya sendiri, dengan catatan puisi tersebut harus dibawa saat mendaftarkan diri.
Ø  Untuk meningkatkan kualitas penampilan, peserta diperbolehkan menggunakan instrument musik, baik dalam bentuk musik hidup, maupun rekaman ataupun MP3, namun tidak boleh menggunakan lirik lagu, ataupun puisi tersebut dilagukan.
Ø  Bagi peserta yang menggunakan instrumen musik, hendaknya berkoordinasi dengan panitia bagian operator pada saat hari penampilan.
Ø  Setiap peserta harus mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan fotocopy kartu pelajar atau surat rekomendasi dari sekolah.
Ø  Biaya Pendaftaran sebesar Rp 30.000,00 setiap peserta,
Ø  Biaya akomodasi transportasi dan penginapan ditanggung oleh peserta. Panitia hanya menanggung konsumsi senack pagi dan makan siang saat acara berlangsung.
Ø  Setiap peserta dan sekolah mendapatkan sertifikat dari panitia.
Ø  Teknikal meeting dilaksanakan pada saat pendaftaran, sekaligus pencabutan nomor undian.
Ø  Peserta harus melakukan daftar ulang selambat-lambatnya 30 menit sebelum acara dimulai.


 
1.        LOMBA PIDATO
a.        Persyaratan yang harus dipatuhi yaitu:
Ø  Peserta adalah siswa SLTP (SMP/MTS dan sederajat-Provinsi Riau
Ø  Peserta adalah  perorangan dan satu sekolah dapat mengirimkan  sebanyak-banyaknya 5 orang siswa
Ø  Setiap peserta mengisi formulir pendaftaran, dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 30.000,00
Ø  Pencabutan nomor undian dilaksanakan pada saat pendaftaran
Ø  Setiap peserta menyerahkan surat pengantar dari Kepala Sekolah
Ø  Semua peserta mendapatkan sertifikat.
Ø  Pidato disampaikan dalam waktu maksimal 10 menit
Ø  Tema pidato : “Peran Pemuda dalam mengangkat Marwah bahasa Indonesia”
Ø  Setiap sekolah diharapkan mengikutsertakan guru  pembimbing.
Ø  Bagi peserta/sekolah yang berasal dari luar daerah, biaya akomodasi  ditanggung peserta. Panitia hanya menyediakan konsumsi saat perlombaan.
Ø  Peserta harus melakukan daftar ulang selambat-lambatnya 30 menit sebelum acara dimulai.
Ø  Peserta Terbatas !
Penilaian Secara rinci akan dijelaskan oleh dewan juri sebelum acara dimulai.


Kamis, 03 Oktober 2013



HIMA PBI FKIP UIR (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau)

Sekretariat 2013 : Gedung A FKIP UIR Jalan K.H. Nasution KM 11 Perhentian Marpoyan, Pekanbaru-Riau.

 

Copyright 2010 HIMA PBI FKIP UIR.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.