Memperingati “Bulan Bahasa” 2013
Hima (Himpunan Mahasiswa) Program Studi (Prodi.) Bahasa Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR)
Pekanbaru berencana menggelar berbagai lomba kreativitas bernuansa
sastra untuk pelajar dan mahasiswa se-Sumatera.
Bupati Hima Prodi. Bahasa Indonesia, FKIP UIR menjawab www.majalahfbi.com
mengatakan diantara belasan lomba yang mengacu kepada upaya peningkatan
kreativitas mahasiswa di bidang sastra itu antara lain: menulis cerita
pendek (cerpen), musikalisasi puisi, stand of comedy, monolog,
drama, bersyair, menulis surat, menulis opini dan lomba lainnya.
“Panitya sudah pada tahap pembahasan teknis,” katanya.
Pembukaan “Bulan Bahasa”, kata Kadir
dilaksanakan bertepatan di hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2013
menyusul kegiatan dan berbagai lomba dimaksud dua atau tiga haris
sesudahnya. “Acara ini merupakan tugas berat bagi segenap mahasiswa
Prodi. Bahasa Indonesia, khsusnya yang dilibatkan dalam kepanityaan,”
kata mahasiswa semester VII itu.
Mengingat acara ini mengalami
peningkatan baik segi wilayah maupun jumlah lomba dari tahun-tahun
sebelumnya, demikian Kadir, perlu mendapat dukungan semua pihak
khususnya civitas akademika UIR. “Terumata Bapak Rektor, Bapak Dekan
FKIP dan Ibu Ketua Prodi. Bahasa Indonesia, tentunya,” tukasnya.
Dukungan dimaksud, jelasnya tidak saja
kerelaan mencarikan solusi terwujudnya sukses di pesta sastra akbar yang
diproyeksikan menelan dana Rp 108 juta itu. Juga dukungan fasilitas
bagi peserta lomba, khususnya dari luar daerah dan provinsi lain seperti
penginapan. “Kalau boleh fasilitas penginapan ‘Rusunawa’ itu akan
sangat membantu,” kata Kadir.
Abdul Kadir yang didampingi Sekjen Hima,
Haris Yuliantomo berharap pimpinan universitas bersedia memberi bantuan
dana yang signifikan demi kelancaran acara yang membawa “nama” UIR di
kancah nasional itu. “Mahasiswa memang dikenakan sumbangan wajib.
Tetapi, penagihan yang optimalpun mungkin tidak mampu menalangi
separohnya,” jelas Haris.
Peluang “menggalang” dana di luar
universitas, jelas Kadir memang sangat terbuka. Namun katanya, upaya
untuk itu mesti didahului izin Rektor UIR selaku pimpinan tertinggi di
universitas, mengingat UIR dinilai punya kemampuan untuk itu. “Makanya,
kami sangat berharap atas kemurahan hati Pak Rektor,” tandasnya. (set)
Sumber : www.majalahfbi.com
0 komentar:
Posting Komentar